Pengusaha Properti: Tax Amnesty Belum Terasa

Jakarta - Program pengampunan pajak atau tax amnesty yang dilaksanakan sejak 18 Juli 2016 belum dirasakan dampaknya oleh pengusaha properti. Dana repatriasi belum ada yang masuk ke sektor properti dalam negeri.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI), Eddy Hussy, ditemui di kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (23/8/2016).

"Belum. Jadi untuk tax amnesty, repatriasi ke properti sampai sekarang kami belum lihat, belum banyak. Karena semua pihak penyusunan kelengkapan tax amnesty. Mungkin seperti dana masuk, pelaporan, itu baru mulai. Tapi kami yakin pasti ada yang masuk properti. itu pilihan yang cukup aman bagi para pemilik dana repatriasi," tutur Eddy.

Namun dari sisi pengusaha, program tax amnesty ini bisa menjadi momentum bagi mereka untuk melaporkan pajak yang selama ini belum terlaporkan dengan baik.

"Kami yakin pengusaha bakal ikut," imbuhnya.

Selama ini, sosialisasi program tax amnesty ini, ujar Eddy, sudah cukup jelas dan bisa memberikan pemahaman yang jelas bagi masyarakat. Untuk realisasinya memang masih membutuhkan waktu.

Dia yakin di akhir September 2016 ini akan mulai banyak orang yang masuk mendaftarkan tax amnesty. (wdl/ang)