Pengembang Masih Optimistis dengan Bekasi

Jakarta - Pada kuartal III-2016 ini, Indonesia Property Watch lewat Direktur Eksekutifnya, Ali Tranghanda, mengatakan di antara kawasan penunjang Jakarta, penjualan Bekasi merupakan yang paling rendah, yakni di angka 16,1% dari total penjualan yang ada.

Tangerang mampu mencapai persentase 46,7%, begitu juga dengan Bogor yang masih berada di atas Bekasi dengan 19,3%. Padahal, lokasi Bogor cukup jauh dari ibu kota, berbeda dengan Bekasi yang berbatasan langsung dengan Jakarta.

Kendati begitu, beberapa pengembang masih saja getol menggarap Bekasi. Tidak hanya kawasan perumahan tapi juga hunian high rise.

Tentu saja optimisme mereka bukan tak beralasan, digenjotnya pembangunan infrastruktur pada kota dengan penduduk terbanyak keempat di Indonesia itu merupakan salah satu poin penting yang membuat para pengembang percaya bahwa ke depannya Bekasi bakal ikut populer.

Satu hal yang paling terlihat tentu saja pembangunan tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu), di mana keberadaannya akan melengkapi tol yang sudah hadir. Bahkan beberapa pengamat juga mengatakan, Becakayu akan dapat memecah kemacetan di kawasan Kali Malang. Belum lagi dengan jalur LRT (Light Rapid Transit).

Selain infrastruktur, pasar real estat di Bekasi juga cukup luas. Mulai dari kalangan menengah ibu kota yang kesulitan beli rumah di DKI, warga Bekasi sendiri, hingga ke area Cikarang bahkan Karawang, semuanya bisa ditangkap oleh Bekasi yang memang ada di tengah–tengah jalur tersebut.

(sumber: Rumahku.com) (wdl/wdl)