Rusunawa atau Rusunami, Mana yang Cocok untuk Warga Jakarta?

Jakarta - Ketersediaan lahan yang semakin terbatas di Jakarta membuat penyediaan hunian berbentuk vertikal atau rumah susun menjadi pilihan yang paling masak akal. Meski demikian, biaya konstruksi yang tinggi membuat hunian yang dibangun tidak serta-merta menjadi murah.

Sehingga, butuh terobosan kebijakan dari pemerintah agar hunian yang tersedia bisa dihuni oleh masyarakat yang membutuhkan namun tidak memiliki kemampuan keuangan yang cukup. Pendekatan yang bisa dilakukan bisa dari sifat menentukan sifat hunian, milik atau sewa.

Mana yang lebih cocok diterapkan untuk warga Jakarta, Rumah Susun Sederhana Miliki (Rusunami) atau Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa)?

Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Junaidi Abdillah, berpandangan, kedua konsep hunian tersebut bisa diterapkan di Jakarta, namun harus disesuaikan dengan karakteristik masyarakat yang akan menghuni.

Faktor yang perlu diperhatikan terutama masalah tingkat pendapatan.

"Ada orang yang mampunya beli rumah di luar Jakarta, tapi kerjanya di Jakarta. Itu cocoknya sewa, tapi murah," jelas dia dihubungi detikFinance, Jumat (24/2/2017).

Sementara, ada orang yang punya penghasilan cukup untuk membeli rumah di Jakarta, maka rusun milik menjadi pilihan yang lebih sesuai.

"Pasar, dua-duanya ada. Jadi dua-duanya bisa diterapkan. Ada pasarnya," tandas dia. (dna/hns)