Sandi mengatakan, program ini dimaksudkan untuk mempermudah masyarakat Jakarta memiliki rumah.
"Rumah DP Rp 0 itu sangat menarik karena memberi kesempatan bagi masyarakat untuk yang kita sebut bisa up ward. Naik dari yang semula hanya bisa ngontrak jadi bisa memiliki," kata Sandiaga dalam acara Blak-blakan Anies dan Sandiaga di Markas detik.com, Kamis (5/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi mengatakan, dengan program ini masyarakat yang ingin memiliki rumah bisa mengajukan kredit tanpa perlu membayar uang muka.
"Uang muka itu ditalangi oleh Pemprov. Jadi masyarakat enggak perlu bayar DP. Kemudian, dengan skema pembiayaan yang inovatif, rentang kreditnya kita tarik lebih panjang sampai 25 tahun," sambung dia.
Untuk mengikuti program ini, pemohon program perumahan disyaratkan untuk menabung Rp 2,5 juta per bulan selama 6 bulan. Sandi menjelaskan, hal itu dimaksukan untuk memastikan bahwa pemohon yang ingin memiliki rumah benar-benar memiliki kesanggupan untuk membayar cicilan selama masa KPR.
"Jadi bukan untuk mencicil DP. Tapi untuk memberi kepastian saja bahwa dia benar-benar punya kemampuan untuk membayar selama KPR itu," tandas dia. (dna/mkj)











































