"Rumah dengan DP nol rupiah ini targetnya mengurangi backlog dari antrean untuk mendapatkan hunian murah ini yang jumlahnya lebih dari 300.000. Target kita bisa berkurang 80% selama 5 tahun," ujar Sandiaga di Jalan Kenanga No 50 A, Kelurahan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2017).
Jika dilihat secara realistis, kata Sandi dana yang diperlukan di tahun pertama untuk program tersebut adalah Rp 2,7 triliun. Namun program rumah dengan DP nol rupiah itu perlu pembahasan dengan DPRD untuk melahirkan peraturan daerah (DPRD).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berarti kalau dilihat tahun pertama secara realistis, dana yang diperlukan dari program ini adalah sekitar Rp 2,7 triliun. Ini yang harus kita bicarakan dengan DPRD karena perlu persetujuan dengan DPRD untuk meluncurkan program ini, mudah-mudahan nanti di pembahasan anggaran yang berikut," kata Sandiaga.
Perda yang dibahas bersama dengan DPRD tersebut untuk melahirkan payung hukum dari program rumah DP nol rupiah. Harapannya Perda tersebut juga dapat menghadirkan program yang selama ini dirindukan warga Jakarta akan hunian yang murah.
"Jadi target awal, karena kita nggak bisa masuk membangun secara masif, target awal kita di tahun pertama tentunya kita harus berbicara sama DPRD karena payung hukumnya harus ada dulu, yaitu Perda. Perda ini yang nanti akan memberikan ruang bagi kita menghadirkan program yang selama ini dirindukan rakyat, rumah dengan DP nol rupiah," pungkas Sandiaga. (ang/ang)