Bankir Mau Dukung Program DP 0 Rupiah, Ini Syaratnya

Bankir Mau Dukung Program DP 0 Rupiah, Ini Syaratnya

Muhammad Idris - detikFinance
Kamis, 20 Apr 2017 20:30 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih versi hitung cepat, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, dalam masa kampanyenya ia menjanjikan kepemilikan rumah bagi warga yang kurang mampu seharga Rp 350 juta tanpa uang muka alias DP Nol Rupiah.

Banyak kalangan menilai pembiayaan kememilikan hunian tanpa DP punya risiko tinggi bagi perbankan.

Presiden Direktur Bank BCA, Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan DP Nol Rupiah bisa saja dilakukan dengan risiko yang bisa diminimalisir. Namun risiko tersebut tentunya sebagian akan ditanggung oleh pemerintah, dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta, lewat suatu jaminan ke perbankan yang terlibat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namanya kredit selalu ada risiko. Nah mungkin kenapa bisa dibilang 0%, ada semacam jaminan Pemda atau hal-hal lain," kata Jahja ditemui di Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Menurut Jahja, sebagaimana bankir lainnya, tentu pihaknya juga masih menerawang program pembiayaan KPR tanpa DP tersebut. Apalagi saat ini belum ada payung hukum yang mengaturnya dari BI maupun OJK.

"Kan kita belum tahu, makanya harus tunggu yang konkret seperti apa kita jajaki. Ketentuannya seperti apa, baru kita bantu support," ujar Jahja.

Diungkapkannya, selama ini BCA memang tidak bermain langsung dalam pembiayaan perumahan untuk untuk KPRS (Kredit Kepemilikan Rumah Sejahtera). Namun lewat BCA Syariah dan bank lainnya.

"Memang kalau small market itu adanya di BCA Syariah kalau untuk KPRS. Kita ada 2 KPR Syariah dan lewat BTN. Kita kan juga kasih (kredit) ke BTN kalau tidak salah Rp 2 triliun, karena dia spesialisnya kerjakan KPRS, mending kita kasih bunga murah terserah dimanfaatkan BTN. Yang penting manfaat, bukan siapa yang jalankan," pungkas Jahja. (idr/dna)

Hide Ads