Dari 4.200 responden yang diolah tim business intelligence, setidaknya ada 52% konsumen mengaku belum memiliki uang yang cukup sebagai DP hingga tidak juga mengajukan KPR.
"DP masih jadi kendala utama membeli properti sebesar 52,13%, walaupun masih ada faktor lain. Faktor lainnya ketemu rumah yang sesuai keinginan 23,72%. Faktor lainnya, karena masih ada cicilan kendaraan dan juga bukan prioritas saya," kata Country General Manager Rumah123, Ignatius Untung dalam jumpa pers di Kanawa Coffee, Jakarta, Rabu (3/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun menurut dia, harapan membaiknya pasar properti Indonesia pada 2017 ini masih belum padam. Survei menunjukkan konsumen properti Indonesia masih tumbuh. Sesuai isu bonus demografi saat ini, konsumen properti juga didominasi kalangan usia produktif.
Survei menunjukkan, 46% responden masih tinggal bersama orangtua, atau di rumah warisan, dan sekitar 26% menyewa atau mengontrak. Sisanya adalah mereka yang sudah memiliki hunian sendiri.
Meski paling besar dari sisi jumlah, lanjut Untung, para first time home buyers ini masih membutuhkan edukasi dan arahan tentang bagaimana mewujudkan mimpi mereka dengan lebih cepat. Sebut saja kesesuaian spesifikasi hunian yang sejalan dengan penghasilan.
"Konsumen first time home buyer masih menjadi pasar paling besar," tukasnya. (dna/dna)











































