Presiden Meikarta, Ketut Budi Wijaya, mengatakan setidaknya ada 5 infrastruktur yang mendukung transportasi pada wilayah Meikarta. Infrastruktur tersebut di antaranya jalan tol layang Jakarta-Cikampek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan Light Rail Transit (LRT) koridor Cawang-Bekasi Timur-Cikarang.
Beberapa infrastruktur lainnya juga terbilang dekat dari Meikarta, yakni Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini koridor tersibuk yang akan dilewati kereta cepat, LRT, elevated highway (tol layang Jakarta-Cikampek) yang akan menghbungkan Jakarta sampai dengan Karawang. Ini akan membantu semua lalu lintas, sehingga ke depan ini akan semakin prospektif," katanya saat ditemui di Maxx Boxx, Cikarang, Sabtu (13/5/2017).
Sejumlah infrastruktur dan fasilitas berskala dan bertaraf dunia juga akan dibangun di dalam kawasan Meikarta. Termasuk di dalamnya Automatic People Mover (mono rail) yang akan mulai dibangun tahun 2018, tujuh mal dengan total luasan 500.000 m2.
Kemudian, Rumah Sakit, lima hotel internasional berbintang lima, Perpustakaan Nasional (National Library), Opera Theatre & Art Centre, sepuluh SD Internasional dan Nasional Plus, lima SMP/SMA Nasional dan Internasional, tiga universitas nasional, hingga Pusat Riset Industri.
Baca juga: Begini Penampakan Kota 'Jakarta Baru' Rp 278 Triliun Buatan Lippo
"Dari dulu ini kami anggap sebagai primadonanya Indonesia. Kalau kita lihat drive dari mayor infrastruktur di sini luar biasa. Ada Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, elevated highway. Melihat antusiasme pemerintah yang begitu besar, kami menyambut dengan baik. Bayangkan ada berapa juta orang di sini yang kerja di 6 kawasan industri, tapi tidak ada fasilitas," pungkas Ketut. (hns/hns)