Papua Barat menjadi wilayah paling besar menyerap dana FLPP di lima bulan pertama tahun ini dengan nilai Rp 96,19 miliar dalam 586 unit rumah. Kemudian disusul oleh Provinsi Sumatera Utara dengan 404 unit rumah (Rp 38,72 miliar), dan Provinsi Jawa Barat 368 unit (Rp 40,17 miliar).
"Sampai dengan 4 Mei, realisasi penyaluran dana FLPP dari target 120 ribu unit rumah, sudah disalurkan kepada 3.849 unit rumah untuk kategori FLPP," kata Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Lana Winayanti dalam diskusi media di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (19/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun target bantuan pembiayaan perumahan dari Penyaluran KPR FLPP pada tahun 2017 ini sebanyak 120.000 unit dengan anggaran Rp 11,47 triliun.
Selain itu juga ada program Subsidi Selisih Bunga yang ditargetkan dapat dimanfaatkan untuk 550.000 unit dengan alokasi Rp 2,2 triliun dan penyaluran Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebanyak 225.000 unit sebesar Rp 3,7 triliun, serta bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan (BP2BT) senilai Rp 5 miliar untuk 156 unit rumah. (dna/dna)