Ajukan KPR, Pilih DP Murah atau Cicilan Ringan?

Ajukan KPR, Pilih DP Murah atau Cicilan Ringan?

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Jumat, 19 Mei 2017 18:53 WIB
Foto: Mindra Purnomo
Jakarta - Masyarakat selama ini disuguhi kemudahan untuk mendapatkan rumah dengan berbagai cara. Mulai dari biaya uang muka yang rendah, cicilan yang jangka panjang bahkan hingga bantuan uang muka yang disubsidi oleh pemerintah.

Namun sebenarnya bagaimana strategi yang tepat untuk mendapatkan rumah, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Lana Winayanti mengatakan, menabung untuk membayar uang muka atau down payment (DP) menjadi solusi yang lebih tepat bagi masyarakat. Menurutnya, DP dalam jumlah besar akan memudahkan masyarakat untuk mencicil karena mengurangi jumlah cicilan per bulan sehingga kepastian melunasi rumah pun lebih terjamin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya Lebih baik kita membayar DP lebih besar, sehingga cicilan murah. Jadi kita lebih mendorong masyarakat untuk menabung. Kalau saya sih lebih memilih menabung lebih besar sehingga DP nya lebih besar, jadi cicilannya enggak berat," katanya dalam diskusi media di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (19/5/2017).

Lana mengakui, ada berbagai cara yang dilakukan oleh pengembang untuk bisa menarik dan membantu masyarakat dalam memberikan akses pembiayaan perumahan bagi masyarakat. Misalnya dengan DP serendah mungkin. Namun hal ini memiliki resiko yang besar bagi perbankan karena tak memiliki jaminan kepada debitur, apalagi dengan jaminan tanpa uang muka.

"Umumnya bank tak ada yang berani nol persen karena mereka harus menilai, mampu tidak debitur itu untuk mencicil. Jadi dikhawatirkan sense of honorship-nya. Khusus bank BTN, mereka memang boleh 1%, tapi dengan syarat payroll debitur ada di BTN. Jadi cicilan bisa dipotong langsung dari payroll tersebut, sehingga aman," pungkasnya. (dna/dna)

Hide Ads