"Ini perumahan yang disubsidi oleh pemerintah baik yang disubsidi uang muka maupun yang disubsidi bunga, jadi ini rumah dengan DP 1% betul-betul," kata Jokowi dalam keterangan tertulis, Kamis (13/7/2017).
Menurut Jokowi, sebanyak 500 unit rumah tapak telah dibangun di proyek perumahan bernama Pesona Bukit Batuah ini dari total target 4.000 unit rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jokowi menekankan, program serupa juga ada dan akan dilaksanakan di berbagai kota di Indonesia.
"Ini memang setiap tahun akan kita tambah terus tergantung kebutuhan lapangan," ucapnya.
Sementara itu, untuk mengurangi adanya penyimpangan, Jokowi menegaskan bahwa akan dilakukan pengecekan yang menyeluruh kepada pembeli proyek rumah tersebut agar penerimanya merupakan masyarakat yang memang membutuhkan.
"Dicek penerimanya siapa karena sekali lagi ini ada subsidi dari pemerintah jadi income mereka, pendapatan mereka semuanya dicek, kerja di mana, semuanya dicek, semuanya," tegas Jokowi.
![]() |
Terkait kualitas rumah yang dipertanyakan, Jokowi Jokowi memastikan bahwa setiap unit yang dibangun layak huni.
"Lumayan baik. Dengan harga seperti itu jangan anukan (bandingkan) dengan rumah mewah kan beda. ini seiring berjalan ini akan menjadi rumah tumbuh bisa diperbaiki sendiri bisa diperluas sendiri," tutur Jokowi.
Dalam proyek pengadaan rumah murah ini, pemerintah bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai Bank BUMN yang khusus bergerak di bidang kredit kepemilikan rumah.
Untuk menyukseskan Program Sejuta Rumah yang diusung Pemerintah sejak bulan April 2015, hingga Juni 2017, Bank BTN telah menyalurkan kredit perumahan untuk sekitar 1,44 juta unit dengan nilai total Rp156 triliun.
Turut mendampingi Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak dan Dirut BTN Maryono. (ang/hns)