Berdasarkan data dari Savills, konsultan Properti asal Australia yang berkantor di Indonesia, harga sewa gedung perkantoran terjadi pada seluruh grade, kecuali pada grade premium dan grade B.
Walaupun tidak securam antara 2014 ke 2015, tapi harga sewa masih melemah. Secara indeks, gedung kategori grade A ratenya turun dari Rp 231 ribu per m2 ke Rp 229 ribu per m2, gedung premium dari Rp 196 ribu per m2 ke Rp 193 ribu per m2. Sementara harga sewa di grade C adalah Rp 200 ribu per m2, turun dari Rp 201 ribu per m2 pada tahun 2016 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi secara keseluruhan di CBD harga sewa turun 0,8%," kata Kepala Departemen Riset dan Konsultasi Savills Indonesia, Anton Sitorus dalam jumpa pers di Panin Tower, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Penurunan harga sewa sendiri diproyeksi akan terus terjadi hingga tahun 2020 seiring dengan semakin banyaknya suplai ruang perkantoran yang selesai hingga 2020 nanti.
Wilayah Sudirman akan menjadi yang paling banyak menambah jumlah suplai ruang perkantoran tersebut. Sedangkan sebanyak 57% suplai baru akan diisi oleh ruang perkantoran grade A, 40% grade premium dan 3% di grade B.
"Harga sewa kami perkirakan masih akan terus turun sampai 2019 dan baru mulai recover di 2020," tandas Anton.
(mkj/mkj)