Survei Bilang Banyak Gerai Tutup di Mal Jakarta, Benarkah?

Survei Bilang Banyak Gerai Tutup di Mal Jakarta, Benarkah?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 27 Jul 2017 16:55 WIB
Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance
Jakarta - Lembaga konsultan properti, Savills menyebutkan kekosongan ruang ritel sewa pusat perbelanjaan mal di Jakarta meningkat hingga 10,8%. Angka ini dinilai masih dalam tahap wajar meskipun kenaikan terjadi sejak 2014 lalu.

Berdasarkan data tersebut, detikFinance mendatangi dua pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Selatan, yakni di sekitaran Kuningan dan Blok M.

Dari pantauan detikFinance, dari pukul 12.00 WIB - 13.00 WIB mal seluas 55.000 meter persegi di sekitar kuningan ini belum terlalu ramai didatangi oleh pengunjung. Meskipun itu termasuk jam istirahat kantoran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masuk ke lantai Upper Ground (UG) tenant-tenant masih buka seperti biasanya. Kemudian, di lantai 3 terlihat banyak ruangan yang ditutupi banner bertuliskan "Coming Soon".

Lalu sejumlah tempat makan dekat pop up cafe juga tampak sepi meski sudah masuk jam makan siang.

Kemudian kembali ke Lower Ground (LG) anda akan menemui Lotte Mart dan sejumlah restoran atau booth penjual makanan dan minuman.

Namun sejumlah tenant di LG juga kosong dan ditutupi dengan banner Coming Soon. Salah satunya galeri ATM milik CIMB Niaga yang juga sudah direlokasi.

Survei Bilang Banyak Gerai Tutup di Mal Jakarta, Benarkah?Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance
Selain di Kuningan, detikFinance juga mendatangi mal di Blok M. Pusat perbelanjaan milik Pakuwon Grup ini juga terlihat sepi. Dari pantauan, di setiap lantai ada tenant yang ditutupi dengan banner New Store Coming Soon.

Di lantai 2 ada satu tenant, kemudian di lantai 3 ada 4 tenant yang dipasang banner. Kemudian di lantai yang sama ada ruangan yang sudah kosong dan tak ada penerangan.

Blok M Plaza merupakan pusat perbelanjaan yang memiliki 7 lantai. Mal di sekitar kawasan Blok M ini dibangun pada 1991.
Survei Bilang Banyak Gerai Tutup di Mal Jakarta, Benarkah?Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance
(ang/ang)