Tren Sewa Kantor Turun, Pengembang: Beralih ke Gudang

Tren Sewa Kantor Turun, Pengembang: Beralih ke Gudang

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 02 Agu 2017 12:05 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Maraknya bisnis online atau e-commerce ternyata sedikit banyak mulai mempengaruhi tingkat okupansi alias keterisian ruangan perkantoran saat ini. Pertumbuhan industri e-commerce berdampak pada industri properti, khusunya pada tren penyewaan ruang kerja yang beralih dari semula perkantoran ke sektor gudang.

Sekretaris Perusahaan Intiland, Theresia Rustandi mengatakan, fenomena ini bisa saja terjadi lantaran perusahaan e-commerce tak membutuhkan ruang perkantoran yang cukup banyak seperti perusahaan lainnya. Melainkan membutuhkan lebih banyak gudang untuk menyimpan barang-barang dagangannya.

"Kalau perkantoran, kalau memang orang sekarang tidak membutuhkan kantor dengan alamat yang prestisius, cukup kantor biasa saja, itu memang perubahan yang harus kita amati," katanya kepada detikFinance saat dihubungi di Jakarta, Rabu (2/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini memang fenomena, mungkin dunia memang berubah. Perbelanjaan online kan mungkin mempengaruhi, makanya warehouse (gudang) menjadi sangat diperlukan. Itu fenomena yang harus kita lihat," sambungnya.

Hal ini dapat dilihat dari kontribusi dari segmen investasi properti Intiland terhadap pendapatan perusahaan sepanjang semester I 2017 yang nilainya mencapai Rp 252,3 miliar atau 19% dari keseluruhan.

Pencapaian segmen ini pada semester I 2017 melonjak 73,8% dari periode sama tahun sebelumnya yang utamanya berasal dari kontribusi penyewaan gudang hingga gedung perkantoran.

"Warehouse untuk sewa juga cukup baik, malah meningkat. Gudang di kita selalu full untuk sewa di kawasan Industri Ngoro (Mojokerto). Kalau di Aeropolis (dekat Bandara Soekarno-Hatta) yang di Jakarta, kita jual cukup bagus, habis terjual. Demandnya cukup bagus," tandasnya. (eds/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads