Meikarta memiliki letak geografis yang sangat stategis karena berdekatan dengan sejumlah proyek infrastruktur baru garapan pemerintah.
Chief Marketing Officer (CMO) Lippo Group Jopy Rusli mengatakan bahwa sebentar lagi ada rencana dari pemerintah yang akan menunjang perkembangan ekonomi di Meikarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Infrastruktur tersebut yakni, patimban Deep Sea Port, Kertajati International Airport, Kereta Express, Elevated Toll, Monorail, dan LRT. Infrastruktur besutan pemerintah ini akan mengelilingi wilayah Meikarta, sehingga akan memudahkan semua akses.
"Ada Patimban Deep Sea Port. Kalau Tanjung Priok itu lautnya dangkal. Jadinya kapal-kapal besar tidak dapat merapat kesana, maka dari itu kapal besar tersebut musti ke Singapura, baru bisa ke Tanjung Priok, jadinya double handling. Dengan adanya Patimban, kapal besar akan dapat merapat, tidak perlu capek-capek ke Tanjung Priok," paparnya.
Selain adanya pelabuhan Patimban, Jopy juga mengungkapkan bahwa kereta ekspres dari Jakarta-Bandung juga akan melintasi Meikarta.
"Nanti juga ada kereta ekspres Jakarta-Bandung. Durasi tempuhnya hanya 39 menit. Kebayang kalau Meikarta ada di tengah-tengah. Jadi 20 menit bisa ke Jakarta, 20 menit bisa ke Bandung," jelasnya.
Foto: Handy Nursatyo/detikcom |
Ketiga, ada Bandara Kertajati yang akan beroperasi pada Februari 2018.
"Lalu ada international airport kertajati. Sekarang yang kita ketahui international airport itu cuma satu, Soekarno Hatta. Makanya orang asing mau ke airport harus ke Soekarno Hatta. Kertajati dapat memudahkan aksesnya. Seperti halnya di Tokyo atau New York yang punya beberapa pilihan international airport," jelas Jopy.
Setelah itu ada pembangunan moda transportasi Light Rail Transit (LRT) dan Monorail. Khusus monorail ini akan digarap mengelilingi kawasan industri di sekitar Meikarta, lalu tersambung dengan stasiun kereta ekspres Jakarta-Bandung.
"LRT juga sebentar lagi akan jadi, itu akan memudahkan orang ke sini. Automated People Mover (AMP) atau mudahnya Monorail juga akan masuk di tengah-tengah Meikarta. Monorail ini menjadi penyambung semua daerah industri di sini. Ia juga akan menyambung dari stopping point kereta ekspres, ke LRT, lalu ke Meikarta," tuturnya.
Suasana Proyek Pembangunan Meikarta Foto: Handy Nursatyo/detikcom |
Terakhir adalah pembangunan elevated toll atau tol layang Jakarta-Cikampek.
"Nantinya juga akan ada elevated toll road. Itu stopping point-nya akan disambung oleh monorail," tambah Jopy.
Infrastruktur tersebut, menurut Jopy, akan rampung pada 2019-2020. Dengan adanya infrastruktur tersebut dan dikelilingi oleh kawasan industri, Meikarta akan menjadi kawasan ekonomi bagi masyarakat nanti.
"6 infrastuktur tersebut jadinya 2019-2020, dekat sekali. Kita juga punya akses tol langsung yang mempermudah akses ke Meikarta. Lalu, Patimban Deep Sea Port dengan investasi Rp 40 triliun yang akan selesai pada 2019. Kertajati sudah topping off dan akan buka pada Februari 2018, dekat sekali," ungkap Jopy.
Enam infrastruktur tadi akan membuat Meikarta semakin kuat akan aksesnya. Selain itu, Meikarta juga menawarkan hunian modern dengan harga yang cukup terjangkau, mulai dari Rp 127 juta-an.
"Nah kalau apartemennya, kita menawarkan ada yang studio, 4 bedroom, 3 bedroom, macam- macam. Kita akan penuhi semua. Studio dengan ukuran 21 meter persegi, satu bedroom 37 meter persegi, dua bedroom 42-67 meter persegi, tiga bedroom 63-75 meter persegi, empat bedroom 82-98 meter persegi. Jadi banyak sekali pilihan. Di sana ada beberapa tipe tower, A hanya 8 unit perlantai, tower B ada 12 unit per lantai, sedangkan S ada 20 unit per lantai. Desainnya seperti bunga. Dengan banyak permukaan, akan banyak kesempatan cahaya masuk ke ruangan-ruangan. Ini bagus untuk ventilasi," papar Jopy. (ega/hns)












































Foto: Handy Nursatyo/detikcom
Suasana Proyek Pembangunan Meikarta Foto: Handy Nursatyo/detikcom