DPD REI DKI Jakarta diminta untuk berkontribusi dalam penyediaan perumahan, khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah yang belum memiliki rumah sendiri.
"Ke depan REI untuk ikut memikirkan inovasi-inovasi penyediaan rumah hunian terjangkau menengah ke bawah. Perlu dipikirkan serius dan kami bayangkan ke depan orientasi pembangunan terutama konsepnya TOD," ujar Anies dalam Musda DPD REI DKI Jakarta di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/1017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies menambahkan, pihaknya berencana mengurangi angka backlog rumah di Jakarta sebanyak 300.000 unit. Pasalnya, kata Anies, baru setengah dari penduduk Jakarta yang mempunyai rumah sendiri, sedangkan sisanya harus menyewa.
"Data dari tim kita kekurangan 300.000 plus unit hunian dan hanya separuh penduduk DKI Jakarta punya properti sendiri," kata Anies.
"Kalau Jakarta berhasil bereskan ini akan menular ke tempat lain," tutur Anies.
Anies juga meminta kepada DPD REI DKI Jakarta untuk memberikan masukan terkait sektor properti kepada Pemprov DKI Jakarta. Sehingga saat bertugas nanti, Anies bisa mengetahui apa kendala dan apa yang harus dikerjakan terkait permasalahan perumahan.
"Pertama adalah apa hal baik yang sudah berjalan dan perlu diteruskan. Kedua, apa yang selama ini sudah berjalan dan perlu direvisi. Ketiga, apa yang perlu dihentikan dan diubah, keempat, terobosan REI yang pernah dilakukan dan perlu diadopsi untuk kebijakan publik," tutur Anies. (ara/dna)