Punya Rp 1 Juta Bisa Pesan Rusunami di Atas Stasiun Tanjung Barat

Punya Rp 1 Juta Bisa Pesan Rusunami di Atas Stasiun Tanjung Barat

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Kamis, 31 Agu 2017 12:16 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir-detikFinance
Jakarta - Pemesanan Rusunami berkonsep Transit Oriented Development (TOD) yang terintegrasi dengan Stasiun Tanjung Barat laris manis. Hingga saat ini tercatat sudah ada 1.000 nama yang mengambil nomor urut pemesanan (NUP) sejak dibuka pada dua minggu yang lalu.

Direktur Pemasaran Perumnas, Muhammad Nawir mengatakan, masyarakat yang mengambil NUP dapat membawa syarat fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja dan memberikan uang tanda pemesanan sebesar Rp 1 juta.

"Jadi konsumen dapat mengambil nomor urut pemesanan (NUP), dengan bawa fotokopi KTP saja sama uang Rp 1 juta tadi. Kalau tidak jadi, dikembalikan uang sepenuhnya," katanya saat dihubungi di Jakarta, Kamis (31/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan mendapatkan NUP, maka pemesan dengan urutan terkecil bisa memilih lebih dulu unit mana yang nantinya dia inginkan. Setelah membayar NUP, jika nantinya jadi dibeli, maka pemesan tinggal membayar sisa uang muka atau DP (down payment).

"Jadi nanti kalau misalnya DP nya sampai Rp 10 juta, konsumen tinggal bayar sisanya saja Rp 9 juta lagi," tambahnya.

Adapun penjualan proyek rusunami di Stasiun Tanjung Barat ini rencananya baru akan dipasarkan pada akhir September mendatang. MBR dapat memiliki hunian ini dengan menggunakan skema FLPP dari Bank BTN. Hak guna kepemilikan rusunami berjangka waktu hingga 50 tahun.

Rusunami Tanjung Barat menyediakan hunian yang terdiri dari dua tipe, yakni tipe studio dengan 1 kamar luas 22 m2 dan tipe hunian dengan 2 kamar tidur luas 32 m2. Harga untuk MBR dipatok Rp 9,2 juta/m2 dan untuk non MBR atau komersil sebesar Rp 16-18 juta/m2. Hak guna kepemilikan rusunami berjangka waktu hingga 50 tahun. (eds/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads