Berdasarkan pantauan detikFinance di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta, Kamis (31/8/2017), sejak dibuka jam 14.30 WIB, telah tampak antrean kecil yang menunggu pengambilan NUP dibuka. Setidaknya ada empat orang yang sudah menunggu lebih dulu di lokasi.
Para calon pembeli mengambil NUP dengan membawa fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) dan uang sebesar Rp 1 juta sebagai bukti pemesanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wido, salah seorang calon pembeli rusunami datang untuk mengambil NUP untuk anaknya. Ia mengaku tertarik membeli rusunami ini lantaran lokasinya yang strategis dengan lokasi kantor anaknya dan harganya yang terjangkau.
"Walaupun belum tahu harganya, tapi ini ngambil yang subsidi, karena penghasilan anak saya itu di bawah Rp 7 juta. Jadi nanti entenglah bayarnya," katanya.
Calon pembeli sendiri terus datang, meski belum ada antrean panjang. Sementara jumlah pengunjung di stasiun mulai semakin banyak menjelang jam pulang kantor.
Sebagai informasi, Rusunami ini berlokasi persis di sebelah stasiun KRL Tanjung Barat yang ada di Jagakarsa. Lokasinya yang terintegrasi dengan stasiun KRL membuat penghuni tak perlu pusing memikirkan soal transportasi lagi. Karena langsung terhubung dengan kereta api, maka penghuni rusun tak perlu sampai mengendarai kendaraan pribadi dan dapat mempersingkat waktu perjalanan.
Dengan KRL, perjalanan dari Stasiun Tanjung Barat menuju Stasiun Sudirman hanya memakan waktu 30 menit, dan 15 menit perjalanan menggunakan KRL dari stasiun Tanjung Barat menuju stasiun Pondok Cina di Depok. (eds/dna)