Apartemen 'Nempel' Stasiun LRT Juga akan Dibangun di Kawasan ini

Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk saat ini tengah mengembangkan hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD) di stasiun Light Rail Transit (LRT) Jaticempaka dengan luas sekitar 5,9 hektar.

Direktur Operasi PT Adhi Karya, Budi Saddewa Soediro, mengatakan selain di Jaticempaka, pihaknya juga mengembangkan hunian TOD di kawasan stasiun LRT lainnya. Antara lain di Ciracas seluas 11,5 hektar, Eastern Green Bekasi seluas 16,9 hektar, Royal Sentul Park Bogor seluas 14,8 hektar, The Boutique Bekasi Barat (0,47 hektar), dan Cikoko 1,2 hektar.

"Seiring dengan pembangunan jalur LRT yang sedang kami kerjakan, kami juga mengembangkan kawasan yang berada di titik stasiun LRT. Pengembangan kawasan di stasiun LRT ini, dilakukan oleh Departemen TOD & Hotel bersama dengan PT Adhi Persada Gedung. Keberadaan LRT akan menjadi solusi untuk mengurai kemacetan yang saat ini menjadi persoalan sehari-hari di sepanjang jalan Tol Bekasi–Cawang," kata Budi di Jakarta, Sabtu (9/9/2017).

Pengembangan LRT City ini menelan dana investasi sekitar Rp 12 triliun dengan masa pengerjaan 8 tahun hingga 10 tahun ke depan. Saat ini, pemasaran dari sejumlah proyek hunian vertikal itu masih dilakukan.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, selain membangun hunian komersil Adhi Karya juga akan menyiapkan hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dirinya menargetkan untuk dapat membangun 25% hunian MBR di setiap wilayah apartemen berkonsep TOD.

"Produk TOD ini beragam, sesuai hasil survei. Kami tidak melupakan untuk berkewajiban membangun hunian MBR. di beberapa lokasi kami sudah siapkan fasilitas untuk MBR. Di mana kami canangkan sekurang-kurangnya 25% dari setiap unit hunian," terangnya. (ang/ang)