Menurut Menteri BUMN, Rini Soemarno, proyek pembangunan rusun yang berada di dekat stasiun tersebut ditargetkan rampung tak sampai 2 tahun, atau pada 2019 mendatang.
"Groundbreaking diharapkan pada 5 Oktober. Jadi, seluruh izin bisa terselesaikan dan groundbreaking 5 Oktober dilakukan dan kami harapkan enggak sampai 24 bulan selesai," kata Rini di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (11/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan membuat anak perusahaan untuk menjaga agar peruntukan MBR itu tetap untuk MBR. Jadi masyarakat yang membeli kalau, mau menjual, jual kembali ke perusahaan kita. Jadi jaga kepemilikan tetap ke MBR. Karena tujuannya juga supaya mereka itu kan dekat public transport dan cost mereka enggak tinggi lagi. Karena lahan ini lahan kereta api, kita dari BUMN ingin menjaga agar kepemilikan tetap terjaga. Untuk harga maaih negosiasi," terangnya.
Sementara itu Direktur Operasinal Waskita Karya, Bambang Rianto, mengatakan proyek TOD Stasiun Bogor senilai Rp 1,6 triliun itu akan dibangun sebanyak 1.500 unit hunian di 8 tower dan 30%-nya diperuntukan bagi MBR.
"Konsep TOD kita ini di dalamnya ada komersial area dan kemudian ada apartemen dan ada untuk MBR sekitar 30% dan untuk apartemen menengahnya sekitar 60-70% tapi di dalamnya ada komersial area seperti area belanja," terangnya. (ang/ang)