Survei situs properti rumah123 menyebut, harga rumah di Jakarta didominasi harga Rp 480 juta ke atas. Disebutkan hanya masyarakat yang berpenghasilan Rp 12 juta ke atas per bulannya yang mampu membeli rumah dengan harga tersebut.
Tidak berbeda jauh harga properti di penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Harga properti di sana juga pada kisaran Rp 480 juta ke atas (78%). Ada pula harga di bawah Rp 480 juta (22%) dan harga Rp 170-280 juta (6%).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kaum millennial yang mampu membeli rumah di Jakarta sekitar 16,8%. Jumlah ini diprediksi akan terus menurun menjadi 2,7% hingga 2020.
Bahkan jika harga properti naik rata-rata 20% per tahun, kenaikan gaji rata-rata 10% per tahun dan asumsi KPR 15 tahun, kaum millennial tidak akan mampu membeli rumah di Jakarta. Hal ini karena cicilan KPR di atas kemampuan mencicil.
Meski demikian, peta perumahan di Jabodetabek akan segera berubah dengan kehadiran Meikarta di Cikarang, Bekasi. Dalam keterangan tertulis dari Meikarta, Kamis (28/9/2017), luas kawasan perumahan baru ini mencapai 500 hektare, terluas di Indonesia. Sebagaimana layaknya sebuah kota mandiri, Meikarta dirancang untuk menampung hingga dua juta penduduk.
Pilihan lokasi dijatuhkan di Bekasi karena sedang menggeliat dengan cepat sebagai kawasan industri utama nasional. Kawasan ini juga berada dalam lingkar Transit Oriented Development (TOD) sehingga memiliki berbagai akses ke Jakarta berkat pembangunan rel kereta ringan, MRT, dan jalan tol.
Semua itu tentu saja kabar gembira bagi kaum millennial. Apalagi mereka ingin melarikan diri dari kebisingan kendaraan bermotor, polusi, dan kemacetan. (nwy/hns)