Proyek Rusun di Stasiun Pasar Senen Telan Rp 500 Miliar

Proyek Rusun di Stasiun Pasar Senen Telan Rp 500 Miliar

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Selasa, 10 Okt 2017 13:36 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra/detikFinance
Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengembangkan hunian bertikal dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Senen. Dimulainya pembangunan hunian dengan konsep TOD ditandai dengan groundbreaking yang dihadiri oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Direktur Utama KAI Edy Sukmoro, dan Direktur Utama WIKA, Bintang Perbowo.

Pengembangan hunian TOD menelan dana hingga Rp 500 miliar dan berlangsung selama 4 tahun. Sedangkan kerja sama pemanfaatan lahan dengan KAI berlangsung selama 50 tahun.

Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo berharap dengan dibangunnya hunian TOD di Stasiun Senen bisa mengurangi kepadatan lalu lintas di ibu kota. Sebab, penghuni nanti bisa langsung naik commuter line untuk bepergian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semoga dengan dibangunnya ini bisa bantu (mengurangi) kemacetan-kemacetan lalu lintas yang terjadi belakangan ini. TOD dibangun terintegrasi moda transportasi lainnya," kata Bintang dalam sambutannya di proyek TOD Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2017).
Bangun Rusun di Stasiun Pasar Senen, WIKA Siapkan Rp 500 MiliarFoto: Ardan Adhi Chandra/detikFinance

WIKA akan membangun 480 unit rusun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 882 unit apartemen untuk masyarakat menengah ke bawah serta kawasan komersil di atas lahan 8.560 meter persegi milik KAI.

Sebelumnya, pembangunan dengan konsep TOD juga sudah dimulai di Stasiun Tanjung Barat dan Stasiun Pondok Cina oleh Perum Perumnas. (ara/ang)

Hide Ads