Kendati begitu, mereka masih bisa membeli rumah di kawasan luar Jakarta. Beberapa wilayah seperti daerah Bogor, Bekasi Timur, atau bahkan di wilayah Balaraja, masih tersedia rumah murah dengan harga Rp 300 jutaan yang masih dapat dijangkau milenial.
CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, mengatakan walau milenial akhirnya bisa membeli rumah di kawasan itu, namun ternyata ada juga kerugian yang mereka dapat. Salah satunya ialah masalah jarak yang jauh dari tempat kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali mengatakan, bahwa milenial yang selama ini bekerja di wilayah Jakarta akan cukup kesulitan karena banyak dari rumah di wilayah itu yang tak terjangkau sarana transportasi masa. Akibatnya, kaum milenial harus bersusah payah setiap hari hanya untuk datang ke tempat kerja.
"Jadi dia (milenial) bela-belain beli (rumah) di luar Jakarta, tapi untuk ke Jakarta pun masih 4 jam, biaya transportasi juga mahal. Jadi itu memang resikonya," jelasnya.
"Makanya pilihannya (punya rumah) agak jauh sedikit dari Jakarta, tapi harus pilih yang terkoneksi dengan kereta api. Jadi dia bisa beli rumah dan dia harus perhitungkan koneksi transportasi," tutupnya. (dna/dna)