Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengatakan, sampai akhir tahun nanti kemungkinan capaian program sejuta rumah akan mencapai sekitar 830 ribu unit rumah. Meski capaian ini sudah lebih tinggi dari realisasi tahun 2016 yang sebesar 805.169 unit, namun masih ada kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan penyediaan rumah di lapangan.
"Dari sisi regulasi, sebenarnya ada percepatan. Tapi di daerah belum bisa melaksanakan. Laporan pengembang seperti itu, ada perampingan peraturan perizinan. Waktu arahan dari kita sebenarnya sudah, tapi di lapangan kita akan tingkatkan kontrol regulasi," katanya di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (5/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masalah tanah itu yang terutama. Kalau bicara tanah, kita harus beli tanah itu yang masih alot. Tanah-tanah yang kita jajaki itu tanah wakaf, kemungkinan bisa kita manfaatkan untuk dibangun," ungkapnya.
Dengan kendala lahan yang difasilitasi lewat land bank yang dimiliki oleh Kementerian ATR itu, pemerintah pun ke depan akan mendorong pengembang untuk membangun rumah di lokasi-lokasi land bank tadi.
"Jadi tanah-tanah pemerintah bisa dimanfaatkan untuk dikerjasamakan dengan pengembang," pungkasnya. (eds/dna)











































