Kondisi Ini Bisa Bikin Industri Properti Tetap Moncer di Tahun Politik

Kondisi Ini Bisa Bikin Industri Properti Tetap Moncer di Tahun Politik

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 17 Jan 2018 11:20 WIB
Foto: Tim Infografis, Luthfy Syahban
Jakarta - Arah industri properti tahun ini diharapkan tidak mengulang tren perlambatan seperti terjadi pada 2017. Namun kekhawatiran muncul mengingat Indonesia tengah memasuki tahun politik.

Akan tetapi ada sejumlah faktor yang diyakini mampu mendongkrak industri ini di 2018 tanpa terpengaruh tahun politik. Apa saja?

Salah satu faktor yang diharapkan mampu mendorong adalah kebijakan Bank Indonesia (BI) dalam menetapkan suku bunga acuan. Menengok ke belakang, BI cukup berhati-hati menentukan suku bunga acuan. Saat ini angkanya 4,25%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita lihat dari 2016, April sampai posisi terakhir tingkat suku bunga beberapa kali turun. Dengan suku bunga relatif rendah, daya beli masyarakat bisa lebih tinggi ini yang diharapkan bisa pengaruhi bisnis properti," kata Direktur Neraca Pengeluaran Badan Pusat Statistik Puji Agus Kurniawan dalam diskusi di Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Ditambah, tahun ini pemerintah masih cukup serius menggarap kebijakan di bidang perumahan dalam program sejuta rumah.

"Dari sisi lain kebijakan pemerintah dimana masih menjadikan pembangunan perumahan sebagai prioritas 2018. Kalau kita lihat pagu anggaran untuk perumahan masih besar dan alami peningkatan," lanjutnya.

Indonesia juga masih melanjutkan bonus demografi pada tahun ini yang mana jumlah penduduk berpotensi membeli hunian cukup tinggi.

"Bangsa kita kan potensial karena penduduknya besar. 2017 diperkirakan 260 sekian juta dan 15% berusia 25-34 tahun, jadi cukup besar. Kalau digabungkan usia 20-39 maka saya mensplit ini karena diduga di kisaran ini lah biasanya minat memiliki rumah cukup tinggi," ujar Puji.

Kata dia, inflasi juga masih terjaga dengan segala upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah. Inflasi berkaitan erat dengan harga-harga. Jika inflasi terjaga harusnya mampu mengerek daya beli karena harga-harga stabil.

"Ini perubahan-perubahan harga di tingkat makro itu cukup terkendali dan ini diperkirakan masih akan terjadi tahun ke depan karena upaya pemerintah jaga kestabilan harga terus diupayakan," tambahnya. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads