CEO Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) Center, Ekoputro Adijayanto, menjelaskan program sejuta rumah cukup potensial untuk didanai menggunakan Green Bonds. Terutama dalam mengembangkan rumah ramah lingkungan.
"Potensial karena emang energi terbarukan misalnya untuk bangun rumahnya pake green housing. Kedua, memanfaatkan mungkin energi matahari. Sekarang ini jadi satu yang lumrah penggunaan rumah ramah lingkungan. Dan tentunya kalo kita bisa lakukan, bukan hanya dalam arti biayai pembangunannya tapi termasuk sekuritisasi," katanya di Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (5/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada satu inisiatif terkait perumahan rumah terjangkau untuk ASN, TNI, dan POLRI, tapi akan dilaporkan ke presiden dulu oleh menteri," katanya.
Walau begitu, Ekoputro, masih belum mau merinci rencana tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa nantinya rumah-rumah tersebut dinilai terjangkau dan memiliki lokasi yang strategis.
"Ini terjangkau dengan skema yang sangat baik dan juga di tengah-tengah kota. Tapi kita belum bisa sebutkan. Di seluruh Indonesia pastinya," kata dia.
Lebih lanjut dirinya menargetkan, program sejuta rumah ini bisa bisa didanai dengan Green Bonds hingga mencapai US$ 100 Juta. Dia juga bilang bahwa nantinya ada investor asing yang berasal dari China yang berencana untuk membiayai.
"Target yang kita bicarakan dengan investor itu 100 juta dollar. Investor dari China ada 1 dengan nilai investasi US$ 100 juta. Rumahnya itu nanti dijual dengan harga merakyat," tuturnya. (zlf/zlf)