Menurut Kepala Divisi Komunikasi BPJS TK, Irvansyah Utoh Banja sepanjang 2017 bantuan kepemilikan rumah tersebut telah tersalurkan sebanyak Rp 4,4 triliun. Angka ini masih belum mencapai target 2017.
Pasalnya pada dasarnya pihaknya mematok angka penyaluran sebanyak Rp 5 triliun di tahun 2017. Maka dari itu ia mengaku akan mengkaji ulang target penyerapan tahun 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Utoh memaparkan penyebab tak tersampaikannya target tersebut karena pihaknya baru memulai program pada pertengahan tahun. Selain itu, hal tersebut dikarenakan faktor internal seperti peserta tidak memenuhi persyaratan.
"Target tahun lalu nggak kesampaian karena start baru bulan 6. Proses dari perbankan karena analisa kredit bank itu tidak semua peserta kita itu memenuhi persyaratan untuk mendapatkan KPR," ungkapnya.
Sementara itu, program ini merupakan salah satu Manfaat Layanan Tambahan (MLT) yang diatur dalam Permenaker No 35 tahun 2016, agar dapat meningkatkan kesejahteraan peserta BPJS Ketenagakerjaan. Syaratnya pekerja telah menjadi peserta aktif minimal 1 tahun. (dna/dna)