Awalnya Amien menyebut bahwa program itu bohong-bohongan alias 'ngibul'. Sebab sebanyak 74% lahan di Indonesia masih dikuasai segelintir orang.
Pernyataan tersebut membuat Luhut geram, dia menyebut bahwa Amien berbicara tanpa dasar alias 'asbun'. Bahkan Luhut sedikit mengancam akan mencari dosa Amien yang dia sebut sebagai 'orang tua'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bank Dunia Bantah Pernah Terbitkan Data Penguasaan Tanah
Foto: Hanafi Rais (Foto: Ari Saputra/detikcom)
|
Country Director World Bank for Indonesia, Rodrigo A Chaves menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menerbitkan laporan seperti semacam itu.
"World Bank tidak pernah menerbitkan laporan seperti itu. Sangat jelas saya katakan bahwa itu tidak benar," tuturnya di Energy Building, Jakarta, Selasa (27/3/2018).
Rodrigo mengaku mengetahui tentang pemberitaan tersebut. Namun dia menyayangkan nama World Bank ikut disebut.
Bank Dunia Sebut Sebagian Besar Tanah Dikuasai Negara
Foto: istimewa
|
"Pemerataan semakin tahun semakin meningkat," kata Ridrigo.
Dia juga mengatakan, bahwa 74% lahan di Indonesia sebenarnya milik negara. Kebanyakan lahan itu pun dikelola oleh pemerintah, bukan pihak swasta.
"Ingat bahwa 74% tanah yang ada itu milik negara dan dikelola oleh penerintah. Saya tidak mengerti kenapa ada orang membuat isu politik," tuturnya.
Bank Dunia Sebut Program Bagi-Bagi Sertifikat Ambisius
Foto: Tim Infografis: Luthfy Syahban
|
"Jadi pemerintah telah memulai reformasi pertanahan. Ini program ambisius," terangnya.
Namun dia menyambut baik hal itu. Sebab menurutnya program itu cukup ampuh mengatasi kesenjangan kepemilikan tanah.
"Tapi itu sangat bagus untuk menormalisasikan kepemilikan tanah," tambahnya.
Halaman 2 dari 4