Direktur Utama LMAN Rahayu Puspasari mengatakan, pembangunan hotel tersebut akan memanfaatkan aset berupa tanah bekas milik PT Pertamina (Persero).
"LMAN kalau nanti jadi kita akan bangun hotel, nanti operatornya bukan LMAN. Kita kerja sama dengan operator," kata Rahayu saat berbincang dengan detikFinance, Jakarta, Senin (4/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita LMAN akan fokus pada core-nya, yaitu pengelolaan aset, kalau operasinya bukan kita, kita libatkan pihak ketiga, contohnya building manajemen, sudah ada ahlinya, bekerja sama dengan operator istilihanya KSM (kerja sama manajemen)," jelas dia.
Aset mangkrak yang bakal dijadikan hotel ini berupa tanah. Hanya saja, untuk merealisasikan pembangunannya, kata Rahayu, pihak LMAN masih menunggu rencana umum tata ruang (RUTR) di lokasi tersebut.
Dari RUTR, lanjut Rahayu, bisa diputuskan bahwa rencana pembangunan hotel tersebut sudah sesuai dengan pemanfaatannya atau belum.
"Dengan melakukan market survei, jadi nanti di riset dulu. Sudah seperti layaknya investor yang paling layak apa yah di sini. Kalau misalnya wilayah di sini jenuh seperti waralaba yang kecil-kecil kan sekian meter ada lagi, itu kan sebenarnya sudah jenuhkan, nah itu kalau kita melakukan market riset kita akan mencari yang lain," tutur dia.
Mengenai nilai investasinya, Rahayu mengungkapkan belum diputuskan seberapa besar. Namun, untuk merealisasikannya sudah disiapkan skema dengan menggunakan penuh kas internal ataupun mengundang investor. Dia mengatakan, jenis hotelnya pun belum diputuskan.
"Itu kita lihat nanti, so far sih budget, kita lihat kebutuhan wilayah itu. Kalau kawasan premium dan perkantoran elit tidak mungkin kita buat hotel budget, atau sebaliknya, kalau itu wilayah budget kita tidak mungkin bikin premium. Itu semua tinggal marketnya saja," tutur dia.
Mengenai realisasi pembangunannya, dia mengungkapkan sudah mulai digarap mulai tahun ini dan waktu pembangunan diperkirakan selama dua tahun. Sehingga, pada 2020 sudah bisa beroperasi penuh.
"Tahun ini mulai bergerak, kajian sudah, mulai konsultan kita hire, bidik proyeknya. Ada tahun ini, ada tahun depan, dua tahun maksimal pembangunan. Kalau sudah jadi kita kasih tahu kok. Supaya ini bagian dari rencana yang disusun. LMAN banyak rencana untuk pertama kalinya. Kalau lancar mungkin jadi pertama kali bangun hotel. Kalau sudah aset negara kita senang juga," tutup dia. (zlf/zlf)











































