Untuk masyarakat Indonesia sendiri, memiliki investasi Properti sudah menjadi hal wajib dalam tujuan hidup mereka. Terbukti adanya istilah sandang, pangan dan papan sebagai kebutuhan yang harus diwujudkan dalam hidup seseorang.
Selain sebagai kepemilikan, Properti juga bisa sebagai sarana bisnis. Dengan permintaan yang dikatakan selalu ada, dan penyediaan yang relative terbatas, maka bisnis bisa timbul di situ.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memahami Pasar
Foto: Budi Irwan Dinanto
|
Menentukan pasar sasaran menjadi penting di dalam bisnis agar produk kita tidak salah sasaran. Mereka yang butuh rumah pertama pasti berbeda kriterianya dengan mereka yang membutuhkannya sebagai investasi rumah ke dua, tiga dan seterusnya. Jadi pahami pasar yang akan Anda tuju sehingga produk Anda tepat sasaran.
Memulainya dari Rumah
Foto: Budi Irwan Dinanto
|
Jadi memulai dari sumah sangat mengurangi biaya opreasional yang biasanya jukup besar apalagi bila ternyata biaya itu adalah biaya tetap. Misalnya biaya sewa, tenaga kerja, alat kantor dan sebagainya karena itu bersifat harus tetap keluar walaupun tidak ada penjualan.
Ada Nilai Tambah
Foto: Budi Irwan Dinanto
|
Dalam bisnis termasuk di Properti, tidak mengenal system antrian sehingga kalau Anda memang lebih baik, pasti lebnih maju. Kenapa yang baru bisa lebih baik dari yang lama? Karena yang baru memberi nilai tambah kepada produk yang sama.
Temukan nilai tambah bisnis Anda dibandingkan bisnis Properti lainnya, niscaya kita bisa lebih dipercaya oleh pembeli dibanding yang lama.
Mencari Mitra yang Terpercaya
Foto: Budi Irwan Dinanto
|
Bekerja sama sekarang bukanlah hal tabu. Bahkan bekerja sama dengan pesaingpun saat ini adalah hal yang biasa. Kita harus sadari bahwa kita memiliki kelebihan dan juga kekurangan, demikian juga pihak lain.
Nah bila kelebihan kita bisa menutupi kekurangan partner kita, maka kolaborasi tadi bisa menjadi sebuah kekuatan yang luar biasa. Tapi tentunya kembali diingatkan harus mencari mitra yang sejalan dan memiliki visi juga misi sejalan. Bila tidak, tujuan bersama tidak bisa dicapai.
Memulainya selangkah
Foto: Budi Irwan Dinanto
|
Tapi hasil akhir Anda sempurna dalam berjalan dan lari. Maka mulai dengan paling sederhana. Melihat pasar sasaran Anda, menjadikan ponsel atau telepon rumah sebagai sarana sudah bisa dilakukan. Minimal dengan memperkenalkan diri ke komunitas bahwa Anda sekarang memiliki bisnis Properti.