Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menjelaskan fokus pemindahan ibu kota adalah pusat pemerintahan, sedangkan pusat perekonomian tetap di Jakarta.
"Yang pindah itu justru pusat pemerintahan, ekonomi bisnis tetap (berada) di Jakarta," kata Bambang kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (29/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses pemindahan pusat administrasi pemerintahan harus di Indonesia harus dikaitkan dengan keseimbangan antar wilayah," katanya.
Bambang juga mengatakan pemerintah masih tetap konsisten untuk memindahkan ibu kota Indonesia ke luar Pulau Jawa. Mengingat beban Jakarta sebagai ibu kita kerap dinilai sudah terlalu berat.
"(Rencananya) Masih di luar (Pulau) Jawa," kata Bambang.
Walau begitu, Bambang enggan merinci lokasi pasti ibu kota pengganti Jakarta tersebut. Dia tidak mau banyak berkomentar.
"No comment (untuk) soal lokasi," kata Bambang.