Direktur Pengembangan Usaha Jakpro Hanief Arie mengatakan, rencananya rumah DP Rp 0 tersebut akan dikombinasikan untuk MBR dan komersial alias masyarakat berpenghasilan tertentu.
"Jadi di lokasi-lokasi tadi, jadi bisa kita mix-kan antara MBR atau masyarakat berpenghasilan tertentu," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (10/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, keinginan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, masyarakat berpenghasilan rendah punya kesempatan untuk tinggal di Jakarta. Namun, Jakpro juga mempertimbangkan faktor kelayakan (feasible) dari segi usaha.
"Ini kan keinginan dari gubernur supaya masyarakat berpenghasilan rendah juga punya hak tinggal di dalam kota, tapi juga tentu akan diimbangi dengan hitungan-hitungan yang membuat proyek itu menjadi visible," jelasnya.
"Kita rencananya kayak di Depo, lokasi Kelapa Gading itu pemikiran kita bisa kita kombinasikan ada tower yang MBR dan sisanya bisa untuk lainnya," lanjutnya.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan berapa persen porsi masing-masing untuk MBR dan komersial.
"Karena belum final, saya belum berani mengatakannya. Tapi yang jelas ada alokasi khusus untuk MBR. Kita lagi hitung nih apakah bisa 2 tower atau cukup hanya 1 tower atau bagaimana itu kita sedang finalisasi," tambahnya.
Baca juga: Hampir Rampung, LRT Jakarta Sudah 92% |











































