Central Hong Kong menjadi wilayah yang memiliki harga sewa paling mahal di dunia untuk kantor premium. Daerah sekitar wilayah ini juga memiliki harga sewa, pajak, dan biaya layanan 60% lebih mahal dibandingkan wilayah Midtown New York serta hampir 75% lebih mahal dibandingkan wilayah West End London.
Demikian hasil dari laporan JLL Premium Office Rent Tracker (PORT) yang mengumpulkan data terkait total penyewaan pada gedung berkualitas tinggi di distrik perkantoran terbaik di 61 kota.
Menurut JLL, harga kantor yang tinggi di Central Hong Kong disebabkan oleh perusahaan-perusahaan China yang menempati ruang perkantoran Grade A, walaupun permintaan ini telah menurun pada kuartal terakhir. Ini memungkinkan beberapa perusahaan menemukan kantor yang lebih terjangkau di lokasi yang terdesentralisasi.
"Hong Kong East dan Kowloon East muncul sebagai tempat alternatif yang disukai. Para penyewa terkemuka yang baru-baru ini pindah ke Hong Kong East termasuk Ernst & Young dan Baker McKenzie," kata Head of Research, JLL Hong Kong Denis Ma dalam keterangan resminya seperti dikutip Selasa (11/12/2018).
Selama ini Hong Kong East selalu dianggap sebagai lokasi untuk perkantoran back office oleh perusahaan multinasional, tetapi saat ini semakin banyak perusahaan yang melihat lokasi ini sebagai lokasi kantor pusat.
Berbagai sektor keuangan, asuransi, real estate dan layanan bisnis telah beralih ke Hong Kong East, dan saat ini menempati sekitar 37% dari basis penyewa. Perusahaan teknologi dan hukum juga banyak berpindah dari Central ke Hong Kong East.
Setiap distrik di kota di China (Hong Kong, Beijing, Shenzhen, Shanghai) saat ini menempati enam dari sepuluh wilayah kantor premium paling mahal di Asia. Sementara itu, Singapura masuk ke dalam daftar 10 besar di kota-kota Asia, naik dari peringkat ke-14 di tahun 2017.
Industri perbankan dan jasa keuangan berada di urutan pertama sebagai pemilik ruang kantor premium secara global, dan sebagai sektor yang menguasai lebih dari setengah cakupan dalam 72 wilayah.
"Bisnis layanan keuangan yang bernilai dan memiliki margin yang tinggi seperti perusahaan-perusahaan swasta, investasi perbankan, menyewa ruang perkantoran premium di Beijing, Shanghai, Tokyo dan Singapura. Walaupun biaya masih menjadi faktor yang penting, perusahaan-perusahaan ini tetap memprioritaskan untuk dapat mengakses karyawan bertalenta dan memiliki fasilitas dalam memilih lokasi kantor berikutnya. Dengan bangunan berkualitas premium mereka memiliki target untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik, yang juga membantu meningkatkan citra perusahaan mereka." kata Jeremy Sheldon, Managing Director, Markets and Integrated Portfolio Services, JLL Asia Pasifik.
Adapun premium office rents mengacu pada 'top achievable' untuk unit lebih dari 10.000 kaki persegi (atau sekitar 1.000 meter persegi) di gedung premium di distrik kantor utama pada masing-masing kota. Laporan ini tidak termasuk penyewaan yang berasal dari level premium yang dibayar untuk kuantitas ruang yang kecil atau unit yang sangat bergengsi, di mana harga sewa yang cukup besar diterapkan.
Berikut biaya rata-rata penempatan kantor dari 20 wilayah teratas di kawasan Asia-Pasifik:
1. Hong Kong, Central, Hong Kong US$ 338
2. Beijing, Finance St, China US$ 189
3. Shenzhen, China US$ 155
4. Beijing, CBD, China US$ 153
5. Tokyo, Marunouchi, Jepang US$ 148
6. Delhi, Connaught Place, India US$ 142
7. Shanghai, Pudong, China US$ 131
8. Hong Kong East, Hong Kong US$ 122
9. Tokyo, Shinjuku, Jepang US$ 118
10. Singapore, Singapore US$ 108
11. Shanghai, Puxi, China US$ 102
12. Sydney, Australia US$ 102
13. Seoul, South Korea US$ 99
14. Mumbai, India US$ 96
15. Osaka, Jepang US$ 94
16. Hong Kong, Kowloon East, Hong Kong US$ 83
17. Guangzhou, China US$ 76
18. Taipei, Taiwan US$ 66
19. Ho Chi Minh City, Vietnam US$ 59
20. Jakarta, Indonesia US$ 57
Baca juga: Hal Ini bikin Mal di Jakarta Tetap Ramai |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga 'Air Bersih Masih jadi Barang Mahal di Palu':
(eds/dna)











































