Benarkah proyek TOD dimonopoli BUMN?
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid menepis keluhan tersebut. Menurutnya, pihak BUMN hanya menjadi pemicu berjalannya proyek tersebut, justru Khalawi menegaskan pemerintah mau swasta ikut ambil peran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khalawi menjelaskan karena proyek TOD ini merupakan jenis hunian baru, maka BUMN ditugaskan sebagai pemicu. Bahkan, untuk memancing swasta ikut serta.
"Sekarang itu TOD kan baru dirintis ya, BUMN itu trigger aja pemicu untuk memancing semua tertarik (menggarap proyek TOD), termasuk swasta tertarik. Justru kita mengharapkan peran swasta dalam hal ini," kata Khalawi.
Justru Khalawi menyebutkan sudah ada pengembang swasta yang menyatakan minatnya untuk proyek TOD. Salah satunya, dia menyebutkan pengembang Sinarmas sudah berminat untuk hal tersebut.
"Sinarmas udah menyatakan minatnya lho. Swasta lain juga udah banyak yang minat saya lupa saya inget Sinarmas aja," kata Khalawi.
Sebelumnya, dalam acara Property Outlook 2019 di JS Luwansa Hotel, pengembang properti Real Estate Indonesia (REI) menyatakan proyek hunian TOD dikuasai BUMN.
"TOD itu kontraktornya hampir keseluruhan BUMN, sehingga di sekitar itu, properti dikuasai juga lahannya oleh BUMN," ujar Sekjen REI Paulus Totok Lusida. (dna/dna)