Perusahaannya, kini juga masuk ke bisnis rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) DP Rp 0 milik Pemprov DKI Jakarta.
Lalu, bagaimana keuntungan bisnis di rumah MBR?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk keuntungan, dia bilang, pengembang sendiri akan menentukan besar keuntungan (margin). Besaran keuntungan ini berlaku kompetisi pasar.
Artinya, lanjutnya, semakin besar pengembang mengambil untuk maka berpotensi ditinggal konsumen.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, pengembang diminta mengatur sendiri margin dan seterusnya. Kan ini kompetisi pasar, jadi kalau pengembang dirasa oleh konsumen terlalu besar mengambil untung, ya pengembang lainnya akan masuk, pilihan buat konsumen mana yang paling murah," ujarnya, di Kementerian PUPR Jakarta, Jumat (8/3/2019).
Soal rata-rata margin, Eko enggan berkomentar. Dia minta agar ditanyakan langsung ke pengembang.
"Tanya aja ke pengembang," sambungnya.