Kali ini, ada sekitar 212 Ha di area Perumnas Parung Panjang yang sudah dan tengah dikembangkan yang dibagi menjadi 4 sektor, dengan total hunian sekitar 10,800 unit sudah terbangun.
Saat ini, pengembangan terbaru adalah sektor 5, total sekitar 8,600 unit hunian akan terbangun, dengan komposisi adalah subsidi dan non subsidi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan rumah ini sebagian ditujukan bagi PNS Kementerian Koperasi dan UKM ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menyediakan hunian bagi para abdi negara.
"Penyediaan rumah ini tentu akan memfasilitasi ASN untuk memiliki hunian yang terjangkau," tutur Direktur Pemasaran Perum Perumnas Anna Kunti selaku dikutip dari keterangan resmi, Rabu (20/3/2019).
Dalam kaitan penyediaan rumah bagi PNS Kementerian Koperasi dan UKM, nantinya rumah yang dibangun tak hanya terbatas di Parung Panjang, Bogor. Kerja sama ini kemudian akan dilanjutkan secara nasional.
Selain penyediaan rumah, Perummas telah berkordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan PT KAI untuk rencana penambahan stasiun kereta api baru.
"Sehingga diharapkan bisa menjadi fasilitas transportasi umum yang mendukung penghuni perumahan yang berada tepat di depan sektor 5 yang dinamai Perumnas Parayasa ini," tambah
Anna.
Ada beberapa tipe rumah yang akan dibangun nantinya pada kerjasama ini, dimana diprediksi sekitar 300 hingga 500 unit hunian siap terserap oleh market ASN Kementerian Koperasi dan UKM. Terdapat 3 tipe yaitu tipe 27/72, tipe 36/72 dan tipe 45/96.
Dalam kerjasama ini BNI akan menjadi bank penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau BNI Griya bagi para ASN ini.
Selain itu para ASN Kementerian Koperasi dan UKM juga dibebaskan dari biaya administrasi dan biaya appraisal. Keringanan uang muka 0% ini pun juga dapat diperoleh para ASN Kementerian Koperasi dan UKM. (dna/dna)