Kehadiran MRT Jakarta ternyata memberikan dampak positif bagi industri ritel di sekitarnya. Ruang untuk toko-toko ritel banyak diserbu.
Minat para pelaku ritel begitu besar membuat rata-rata harga sewa toko di jalur MRT naik. Jones Lang LaSalle (JLL) mencatat ada kenaikan sekitar 20%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toko di Jalur MRT Diserbu Penyewa
Foto: Lamhot Aritonang
|
"Kemarin banyak yang skeptis apakah nanti jalannya cepat atau jalannya smooth atau ada kendala," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (12/4/2019).
Namun setelah uji coba MRT Jakarta dilakukan dan berjalan mulus, banyak dari pelaku ritel yang berburu toko-toko di stasiun ataupun mal-mal yang berada dekat dengan stasiun. Bahkan mereka tidak begitu peduli dengan harga sewanya
"Setelah ada tes MRT itu toko-toko yang ada di stasiun banyak ditanyakan oleh publik. Apakah ini misalnya boleh kah ini buat FnB, apakah ini hanya fashion, dengan berbagai macam pertanyaan dan buat harganya mereka oke saja, maksudnya tidak ada tawar," tambahnya.
Di setiap stasiun MRT Jakarta saat ini sudah banyak diisi oleh pelaku ritel dari bidang makanan dan minuman (FnB). Bahkan dengan kehadiran MRT Jakarta, Blok M Plaza kini ramai lagi diserbu pengunjung.
Harga Sewa Toko di Jalur MRT Naik 20%
Foto: Lamhot Aritonang
|
Head of Retail konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL), Cecilia Santoso mengatakan, sewa toko di mal-mal atau pertokoan sekitar stasiun mengalami kenaikan 20% setelah MRT beroperasi.
"Naik, tingkat kenaikannya 20% itu karena MRT. Di dalam stasiun MRT atau mall yang berada dekat dengan stasiun MRT," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (12/4/2019).
Padahal, pertokoan di jalur MRT sebelumnya lesu sama seperti industri ritel. Menurut catatannya pada kuartal IV-2018 harga sewa toko di wilayah itu tidak tumbuh sama sekali.