Banyak pihak yang angkat bicara menanggapi rencana Jokowi tersebut. Salah satunya cawapres nomor 02 Sandiaga Uno.
Pria yang beken disapa Sandi ini mengatakan tak mudah melakukan pindah ibu kota, dan harus menanyakan dulu kepada masyarakat sebelum ambil keputusan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"It's not the time. You have to ask the people dan ini bukan suatu hal yang menurut saya mudah diputuskan," tutur Sandi di kediamannya, Jalan Pulombangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (4/5/2019).
Menurut Sandi masyarakat berhak ikut ambil bagian dalam menentukan perlu atau tidaknya ibu kota pindah. Termasuk pertimbangan ibu kota perlu dipindahkan serta berapa biaya yang dibutuhkan.
Bahkan, dia menyerukan keterlibatan masyarakat itu dikemas dalam bentuk referendum.
"Menurut saya ada waktu yang tepat untuk berbicara tersebut dan disampaikan kepada masyarakat lengkap dengan pertimbangannya, costnya dan lain sebagainya. Disampaikan sebagai referendum karena seluruh rakyat Indonesia memiliki hak untuk menentukan ibu kotanya di mana, itu etikanya seperti itu," tutur Sandi.
Dia menambahkan, tidak mau terlalu banyak komentar soal pemindahan ibu kota karena yang terpenting sekarang mengawal hasil pemilu.
"Buat saya, saya nggak layak berkomentar karena saya ingin kita fokus bicara tentang agenda kita untuk proses pemilu ini jujur dan adil," kata Sandi (hns/hns)