Ibu Kota Mau Dipindah, Bisnis Properti di DKI bakal Moncer

Ibu Kota Mau Dipindah, Bisnis Properti di DKI bakal Moncer

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 13 Mei 2019 18:30 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Bisnis properti di Jakarta dinilai bakal diuntungkan dengan pindahnya ibu kota negara dari Jakarta. Pasalnya beban Jakarta akan berkurang ketika ibu kota sekaligus pusat pemerintahan pindah ke luar Jawa.

Head of Research and Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus mengatakan dengan berpindahnya pusat pemerintahan, beban di Jakarta akan berkurang, contohnya adalah kemacetan. Dengan demikian Jakarta bakal menarik bagi pencari properti.

"Dengan kotanya makin nyaman, makin enak, makin bagus kan tentunya kan permintaannya akan meningkat. Kalau permintaannya meningkat tentunya akan mendorong pertumbuhan harga," kata dia saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (13/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) sendiri memperkirakan 1,5 juta pegawai pemerintahan bakal pindah dari Jakarta ke ibu kota baru.

Tentu saja banyaknya penduduk yang pindah itu akan membuat Jakarta lebih nyaman.

"Ya dengan berpindahnya kegiatan pusat pemerintahan kan tentunya secara populasi dan secara traffic, kemacetan kan berkurang. Nah itu menurut saya sih bagus dampaknya buat Jakarta," ujarnya.

Namun dia belum bisa memperkirakan sebesar apa dampak pemindahan ibu kota dalam mempengaruhi kenaikan harga properti di Jakarta. Menurutnya itu akan terjadi secara bertahap dan dalam jangka panjang.

"Jangka panjang itu sebenarnya malah kalau saya bilang lebih positif buat sektor properti dan juga sektor bisnis lainnya yang sifatnya komersial, karena kalau misalnya jadi pindah kan pasti ada terjadi pengurangan beban ya, aktivitas juga termasuk lalu lintasnya," jelasnya.


Dia juga memberi catatan, kenaikan harga properti di Jakarta tak serta-merta terjadi begitu ibu kota pindah. Hal lain yang mempengaruhi adalah perbaikan yang terjadi di Jakarta sendiri bakal seperti apa.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan dipindahkannya ibu kota dari Jakarta tidak akan mengganggu harga properti di Jakarta.

"Sekaligus ingin memberi kepastian bahwa harga properti di Jakarta tidak akan terganggu," kata Bambang di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (13/5/2019).

Dia meyakini hal tersebut lantaran Jakarta akan tetap menjadi kota bisnis, keuangan maupun jasa terbesar di Indonesia sehingga daya tariknya masih ada. (hns/hns)

Hide Ads