Pihak pengembang, Pihak pengembang, Assistant Vice President Marketing PT Agung Podomoro Land Zaldy Wihardja mengatakan, perumahan yang sudah ada sejak 2005-2006 ini dibangun dengan perhitungan matang demi menjamin keamanan.
"Nah itu amannya itu dulu makanya ini rumah agak mahal, lebih mahal dari apartemen karena kita harus menghubungkan struktur rumah dengan struktur mal di bawahnya," katanya saat berbincang kepada detikFinance, Jakarta, ditulis Jumat (28/6/2019).
Dia mengatakan struktur rumah dan mal diikat dengan metode tertentu agar rumah melekat dengan kuat dengan bangunan di bawahnya. Jika tidak, rumah akan terlepas dari permukaan bangunan begitu ada angin kencang.
"Harus diikat itu, kalau nggak nanti bisa terbang itu rumah, anginnya kencang. Jadi harus ngiket ke bawah," ujarnya.
Dia pun mengaku pembangunannya tidak mudah dilakukan. Harus benar-benar teliti untuk menghubungkan struktur rumah dan mal.
Baca juga: Berapa Harga Rumah di Atas Mal Thamrin City? |
"Jadi itu benar-benar waktu itu agak kesulitan juga itu jadi perhitungannya harus detail, ngiket ke tulangan-tulangannya, itu yang perlu terperinci," jelasnya.
Tonton Video Penampakan Banjir Rendam Perumahan di Kampung Melayu:
Simak Video "Raffi Ahmad Dimarahi Bobby Nasution Gegara Medan Zoo"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)