Meski belum selesai pembangunannya, pihak Perumnas sudah mulai memasarkan huniannya. Lantas berapa harga hunian yang ditawarkan Perumnas?
GM Korporasi dan Komunikasi Perum Perumnas Dian Rahmawati mengatakan untuk hunian nempel stasiun yang ditawarkan untuk Mahata Depok alias TOD Pondok Cina dibuka mulai dari harga Rp 500 jutaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Mahata Depok, Dian menjelaskan bahwa pihaknya akan membangun 2 tower dengan kapasitas 898 unit hunian. Setidaknya, dari 715 hunian unit komersil yang sudah dipasarkan sudah ada 50% unit yang terjual.
"Untuk hunian subsidi sebesar 183 unit sudah terjual 100%. Sisa nya adalah tipe komersial yang sudah terjual sekitar 50%-an," kata Dian.
Dari jumlah pembelian tersebut Dian menyebutkan setidaknya sudah ada 1 tower Mahata Depok yang ludes terjual.
"Sehingga bisa dikatakan tower 1 sudah terjual untuk semua unitnya, dan sedang berprogress memasarkan tower 2," kata Dian.
Selanjutnya, Mahata Tanjung Barat, untuk hunian yang satu ini Dian menjelaskan pihaknya menyediakan 1.216 hunian di 3 tower. Harga yang sama ditawarkan dengan Mahata Depok, yaitu mulai dari Rp 500 jutaan.
"Terdapat 3 tower dengan kapasitas hunian 1,216 unit. Harga mulai dari Rp 500 jutaan," jelas Dian.
Hingga kini, sudah ada dua tower yang sedang dipasarkan, pertama tower untuk unit subsidi sudah ludes terjual. Lalu, satu tower lagi dengan kapasitas 520 unit komersial sudah terjual 70%.
"Untuk tipe komersial, yang tengah dipasarkan adalah tower pertama dengan total unit 520 unit sudah terjual sekitar 70% an. Tower kedua akan segera diluncurkan di akhir Juli ini," kata Dian.
Yang terakhir, Mahata Serpong, hunian yang nempel stasiun Rawabuntu ini memiliki harga yang lebih murah, yaitu mulai dari Rp 300 jutaan. Kapasitas hunian yang disediakan sebanyak 1.816 unit.
"Terdapat 3 tower untuk tahap pertama dengan kapasitas hunian 1,816 unit. Harga dibanderol mulai Rp 300 jutaan," kata Dian.
330 unitnya merupakan hunian subsidi yang belum dipasarkan. Kini, Dian mengatakan pihaknya baru memasarkan satu tower dengan 80% unitnya sudah terjual.
"Ada sekitar 330 unit diperuntukkan tipe subsidi. Yang tengah dipasarkan adalah 1 tower dengan tipe komersial, sudah terjual sekitar 80%," jelas Dian.
Ratusan Hunian Subsidi Ludes Dipesan
Bukan cuma hunian komersil saja yang laku dijual, hunian unit subsidi TOD ini juga laku dijual. Bahkan untuk TOD di Pondok Cina dan Tanjung Barat unit subsidi sudah ludes semua terjual.
Dian Rahmawati mengatakan bahwa meskipun berbentuk apartemen, hunian nempel stasiun ini memang memberikan unit hunian subsidi. Setidaknya, 20% dari seluruh unit di setiap TOD disediakan pihaknya untuk hunian subsidi.
"Untuk setiap proyek Perumnas di slotkan sekitar 20% untuk hunian subsidi tidak terkecuali untuk proyek Mahata," kata Dian.
Untuk yang di Pondok Cina setidaknya, daei total 898 unit yang sudah ada, 183 unit subsidi telah laku terjual.
"Mahata Depok, yang berlokasi Stasiun Pondok Cina Depok ada 2 tower untuk tahap pertama dengan kapasitas hunian 898 unit.
Untuk hunian subsidi sebanyak 183 unit sudah terjual 100%," kata Dian.
Begitu pula hunian subsidi di Mahata Tanjung Barat setidaknya ada 256 unit hunian subsidi dari 1.216 keseluruhan unit di Tanjung Barat yang sudah habis dipesan.
"Terdapat 3 tower dengan kapasitas hunian 1,216 unit. Satu tower untuk tipe subsidi sebesar 256 unit sudah terjual 100%," kata Dian.
Lalu, untuk memiliki hunian subsidi di Mahata Serpong sendiri masih terbuka lebar kesempatannya. Pasalnya, Dian menjelaskan bahwa hingga kini pihaknya belum mulai memasarkan 330 unit subsidi di hunian yang nempel di Stasiun Rawabuntu ini.
"Untuk tipe subsidi (Mahata Serpong) belum kami tawarkan ke pasar, jumlahnya sekitar 330 unit," kata Dian.
(fdl/fdl)