Lantas bagaimana realisasinya?
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya sudah berbicara dengan Presiden belum lama ini. Itu untuk mengetahui kepastian dilanjutkannya proyek peninggalan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Basuki, Jokowi akan memberi kepastian hal tersebut di periode kedua pemerintahannya, yaitu 2019-2024.
"Nanti akan diputuskan beliau, mungkin pada periode kedua beliau ini, karena masih bisa dimanfaatkan, tapi dengan kriteria teknis yang minimal, misalnya yang tadinya mau 8 lantai menjadi mungkin 5 lantai," tambahnya.
Keputusan presiden melanjutkan proyek itu sendiri, pada waktu itu setelah mendapatkan laporan hasil audit teknis terhadap proyek Hambalang yang sudah mangkrak bertahun-tahun. Hasilnya, Presiden memutuskan agar tetap dilanjutkan.
"Soal Hambalang tadi sudah kami laporkan hasil evaluasi tim independen yang berisi para pakar dari berbagai universitas. Presiden oke kita akan bangun Hambalang tapi beberapa syarat harus dipenuhi," kata Basuki 2 Mei 2016 lalu.
Kala itu Basuki memperkirakan pembangunannya bisa dilaksanakan pada 2017. Selama 2016, tim independen melakukan penelitian. Penelitian yang dilakukan antara lain bangunan gedung, sistem drainase karena bertempat di lereng bukit, geoteknik lingkungan terkait kebencanaan dan regulasi dan perizinan. Selain itu, Presiden juga meminta dilakukan redesign.
(toy/zlf)