Karpet Merah Hary Tanoe Sambut Anak Donald Trump

Karpet Merah Hary Tanoe Sambut Anak Donald Trump

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 14 Agu 2019 07:06 WIB
Karpet Merah Hary Tanoe Sambut Anak Donald Trump
Foto: dok. Tim HT
Jakarta - Donald John Trump Jr datang ke Indonesia. Kedatangannya bukan untuk pelesiran, tapi urusan bisnis dengan MNC Group.

Putra sulung Presiden Amerika Serikat (AS) itu tiba di Jakarta sejak Senin pagi. Keesokan harinya dia menghadiri acara pra peluncuran kerjasama Trump Organization dan MNC Land di dua proyek yang berada di Lido, Jawa Barat dan Bali.

Don, begitu sapaan akrabnya, juga membawa serta anaknya yang bernama Donald Trump III. Mereka disambut oleh Pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo yang telah menggelar karpet merah di markas besar MNC Group, Kebon Sirih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut berita momen pertemuan dua konglomerat tersebut.
Trump Jr terlihat hadir di kawasan perkantoran MNC Group, Kebon Sirih sekitar 10.15 WIB. Dia disambut oleh Hary Tanoe dan Istrinya Liliana Tanoesoedibjo.

Mereka terlihat berjalan dari gebang utama menuju lobi gedung Park Tower. Saat menginjak karpet merah yang menyambutnya, Trump Jr dan Hary Tanoe hanya melenggang sambil melambaikan tangan.

Trump Jr mengajak seorang anak laki-laki. Anaknya ini yang sering disebut sebagai Donald Trump III. Saat menggelar konferensi pers, Hary Tanoe memperkenalkan anak kecil itu.

"Oh iya jika kalian perhatikan ada anak kecil duduk di sana, dia adalah Donald Trump Ketiga," kata Hary Tanoe di Park Tower, Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (13/8/2019).

Anak berkemeja pink itu langsung berdiri dan melambaikan tangan. Trump Jr pun ikut memperkenalkan putra kebanggaannya itu.

"Yes he's my future bos," kata Trump Jr.

Mereka telah melakukan pra peluncuran Trump Residences di dua kawasan megah milik MNC di Lido, Bogor dan Tanah Lot, Bali.

"Trump Jr ke sini tiba kemarin pagi. Saya menyambut kedatangan dia untuk melakukan pra peluncuran di dua proyek ini," kata Pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

MNC Group sendiri saat ini tengah mengembangkan dua wilayah destinasi hiburan MNC Lido City dan MNC Bali Resort. Total nilai investasinya mencapai US$ 1,7 miliar atau setara Rp 23 triliun (kurs Rp 14.300).

"US$ 1,7 miliar itu untuk seluruh proyek ini. Dananya akan diambil dari kas perusahaan. Kalaupun butuh kami akan pakai dari bank lokal," ucap Hary Tanoe.

Trump Residences Lido sendiri akan dikembangkan di area seluas 350 hektar (ha). Kawasan itu akan berada di dalam MNC Lido City yang memiliki total luas lahan 3.000 ha.

Sementara di Bali, Trump Residences akan di bandung di atas lahan seluas 102 hektar. Nantinya akan berisi 224 unit kondominium mewah dan 144 unit vila mewah.

Trump Jr menambahkan pihaknya mengaku tertarik diajak bekerjasama dengan MNC Group lantaran melihat potensi yang cukup besar di Indonesia. Apalagi saat ini pemerintah Indonesia tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur.

"Indonesia ini sangat hebat, lihat populasinya. Saya melihat banyak pengembangan untuk dunia usaha. Saya pikir itu peluang untuk bisnis properti," ucapnya.

MNC Group bekerja sama dengan Trump Organization dalam pengembangan dua destinasi mewah di Lido, Bogor dan Tanah Lot Bali. Perusahaan milik keluarga Trump itu digandeng khusus untuk mengembangkan hotel, resort hingga golf club di dua kawasan tersebut.

Belakangan ada isu bahwa kedua mega proyek itu akan dibiayai dari dana yang bersumber dari bank China. Pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengakui hal itu.

Namun dia menekankan bahwa pendanaan dari China bukan untuk membiayai proyek yang dikerjasamakan dengan Trump Organization, melainkan untuk pengembangan taman hiburannya.

"Dengan bank China itu untuk Theme Park, tidak ada hubungannya dengan Trump," ucapnya.

Lagi pula, tambah Hary Tanoe, rencana pendanaan dari bank China tidak jadi dilakukan. Pihaknya memutuskan untuk mendanai sendiri kedua proyek tersebut.

"Kalaupun butuh pendanaan kami akan serap seluruhnya dari bank lokal," ucapnya.

MNC Group sendiri saat ini tengah mengembangkan dua wilayah destinasi hiburan MNC Lido City dan MNC Bali Resort. Total nilai investasinya mencapai US$ 1,7 miliar atau setara Rp 23 triliun (kurs Rp 14.300).

Trump Residences Lido sendiri akan dikembangkan di area seluas 350 hektar (ha). Kawasan itu akan berada di dalam MNC Lido City yang memiliki total luas lahan 3.000 ha.

Sementara di Bali, Trump Residences akan di Bandung di atas lahan seluas 102 hektar. Nantinya akan berisi 224 unit kondominium mewah dan 144 unit vila mewah.

Seperti di ketahui Presiden AS Donald Trump sendiri sedang berseteru dengan China. Kedua negara ini saling menebar ancaman dalam urusan perdagangan.

MNC Group tengah membangun dua kawasan destinasi pariwisata megah di Lido, Bogor dan Tanah Lot, Bali. Untuk urusan pengembangan hotel, resor hingga golf club perusahaan bekerja sama dengan Trump Organization.

Hari ini Donald Trump Jr selaku Executive Vice President Trump Organization datang ke Indonesia. Dia diundang Pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo untuk melakukan pra peluncuran Trump Residences Bali dan Lido.

Lalu sebenarnya sudah sampai mana perkembangan proyek yang sudah digembar-gemborkan sejak 2015 itu?

Hary Tanoe mengatakan saat ini progres pembangunannya sudah tahapan penyelesaian desain. Menurutnya proses desain di dua proyek ini memang membutuhkan waktu yang lama.

"Proses desain ini rumit. Karena di dalamnya juga ada hotel, vila, kondominium, golf club. Dan club itu akan jadi yang terbesar," ujarnya.

Seiring dengan penyelesaian desain, MNC juga tengah menyelesaikan pembangunan infrastruktur dasar. Hary Tanoe mengatakan pihaknya juga telah membangun jalan yang menghubungkan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang tahap I sudah diresmikan Presiden Jokowi Desember 2018 yang lalu.

"Dalam waktu yang sama kita selesaikan infrastrukturnya. Kita tahu Tol Bocimi sudah selesai tahun lalu. Kita bangun jalan menuju Lido," ucapnya.

Setelah proses desain dan infrastruktur dasar selesai dibangun, kemudian proses pembangunan hotel, resor, golf club hingga taman hiburan baru dimulai. Menurutnya proses pembangunannya akan membutuhkan waktu sekitar 3 tahun.

Hary Tanoe menjelaskan kenapa dia memilih dua lokasi itu. Pertama di Lido pihaknya sudah memiliki lahan yang sangat luas yakni sekitar 3.000 hektar (ha).

Kedua lokasi di Lido menurutnya sangat strategis. Lokasi ini diapit 3 provinsi besar yakni Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

"Ke Jakarta hanya butuh waktu 1 jam lewat Bocimi. Apalagi pemerintah juga tengah membangun Kereta Cepat Jakarta-Bandung," tambahnya.

Sementara di Bali selain lahannya yang juga cukup luas dia juga percaya daya tarik dari pulau Bali masih sangat tinggi bagi dunia pariwisata.

Hal itu pun diamini oleh Trump Jr. Dia percaya dengan lokasi yang sangat strategis akan menentukan keberhasilan dalam pengembangan properti dan destinasi wisata.

"Memang untuk properti sangat tergantung dengan lokasi. Bali adalah tempat yang sangat mengagumkan dan menjadi salah satu destinasi wisata yang paling baik di dunia," ucapnya.

Hide Ads