"Daya beli kita lihat sekarang gajinya Rp 4-8 juta. Itu memang untuk menyasar generasi muda yang mungkin baru bekerja di tahun-tahun pertama, setelah mereka menyelesaikan pendidikannya," kata Direktur Pemasaran Perum Perumnas Anna Kunti Pratiwi di Central Park Mall, Jakarta, Selasa (20/8/2019).
Pihaknya menyelenggarakan pameran perumahan yang digelar mulai hari ini hingga 25 Agustus 2019 di Terra Atrium, Central Park Mall, Jakarta. Dia mengatakan pihaknya menawarkan rumah dengan harga rata-rata Rp 500 jutaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, masing-masing hunian yang dikembangkan oleh BUMN pengembang perumahan ini, sebagian diperuntukkan bagi kalangan kelas menengah ke bawah melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Anna mengatakan, dari tiap proyek hunian yang dikembangkan, 25% unitnya untuk FLPP. Tentu harganya berbeda dibandingkan yang komersial.
"Di setiap produk pengembangan Perumnas ada subsidinya. Sudah disampaikan Pak Bambang (Dirut Perum Perumnas) ada 20-25% dari tiap proyek yang dikembangkan Perumnas adalah produk subsidi, FLPP," jelasnya.
Melalui skema FLPP, dia menambahkan rumah tapak dijual tak lebih dari Rp 140 juta dan untuk rumah vertikal tak lebih dari Rp 250 juta.
(toy/zlf)