Keluarga Habibie bekerja sama dengan PT Pollux Properti Indonesia Tbk. Melalui PT Pollux Barelang Megasuperblok, pembangunan Mega Superblok ini menelan biaya US$ 1 miliar atau setara Rp 14 triliun (kurs Rp 14.000/US$).
Hingga hari ini, properti garapan keluarga besar BJ. Habibie ini telah menyelesaikan penutupan atap alias topping off terhadap empat tower. Topping off tower keempat bertepatan pada hari ini, Rabu, (21/8/2019). Secara keseluruhan, Mega Superblok ini akan rampung dalam 6 tahun ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, tower keempat ini selesai satu bulan lebih awal dari yang ditargetkan.
"Komitmen kami untuk membangun kawasan integrated megasuperblok Meisterstadt Batam secara keseluruhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan," jelasnya.
Mega Superblok BJ. Habibie dibangun di atas Iahan seluas 9 hektar. Tiga tower yang topping off lebih dulu telah terjual sebanyak 95%, dan untuk tower keempat telah terjual sebesar 80% dari unit yang dipasarkan.
Pangsa pasar properti tersebut mulai dari orang Indonesia hingga China. Banyak konsumen dari negara lain yang membelinya.
"Pembelinya dari Indonesia sendiri banyak, Singapura banyak, dari China juga ada, dari Malaysia juga ada. Jadi boleh dibilang internasional semua itu ada, karena memang Batam dipandang suatu pulau yang sangat strategis untuk berusaha di situ," tambahnya.
(toy/zlf)