Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Robert Endi Jaweng mengatakan pemerintah harus melibatkan banyak kalangan termasuk pengusaha untuk merealisasikannya.
"Apa yang perlu dikritisi, pemindahan ibu kota ini bukan hal yang gampang," kata Robert dalam acara polemik Sindo Trijaya, Jakarta, Sabtu (24/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keterlibatan pengusaha, kata Robert agar para pemilik modal mengetahui lebih awal konsep pendanaan yang dibutuhkan dalam wacana besar ini.
"Uangnya Rp 470 triliun itu tidak kecil, sumbernya dari mana? Apakah benar APBN hanya 30%, 70% apakah dari sewa gedung di Jakarta?," tegas dia.
Baca juga: Ini Desain Ibu Kota Baru RI di Kalimantan |
Lanjut Robert, untuk merealisasikan pemindahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan diperlukan tim atau badan khusus yang isinya lintas sektor dari pemerintahan, akademisi, ahli, hingga pengusaha.
Keberadaan tim atau badan khusus ini, kata Robert juga bisa menjadi kepanjangan tangan pemerintah atau Presiden Jokowi jika banyak khalayak yang ingin mengetahui progresnya.
"Pemindahan ibu kota itu butuh kerja bersama dan perlu komponen semua. Ada unsur masyarakat sipil, dan media. Sehingga petanya sangat jelas, Kita ini kan gini-gini saja. Ini kerja pemerintah saja atau siapa?" ungkapnya.
(hek/eds)












































