Sementara pemerintah mengatakan tak ada nama Prabowo Subianto di lahan lokasi ibu kota baru. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil, mengatakan memang ada kawasan hutan tanaman industri (HTI) yang bakal terkena pembangunan ibu kota baru, namun tak ada nama prabowo.
"Sepanjang yang saya tahu, tidak ada penyebutan nama itu dari yang kita identifikasi. Ada HTI yang kena, memang iya, tapi bukan milik mereka," kata Sofyan di kantornya, Jakarta, Selasa (27/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sofyan meminta tak ada anggapan konspirasi untuk menguntungkan segelintir orang dalam proses pemindahan ibu kota. Di sisi lain, pemerintah juga sedang menyelidiki penguasaan lahan di Kalimantan Timur untuk apa saja
"Kami belum bisa umumkan detailnya dan kami masih akan verifikasi. Tim kami di lapangan sedang lakukan investigasi pemanfaatan penguasaan pemilikan tanah. Kalau itu sudah selesai kami akan tahu," kata mantan Menteri Koordinator Perekonomian itu.
Sebagai informasi, kabar seputar lahan Prabowo di Kalimantan Timur dibantah Dahnil Anzar. Menurutnya pemilik lahan di Kalimantan tersebut adalah adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo lewat perusahaan PT Arsari Group.
"Lahan di Kalimantan Timur adalah lahan milik Arsari Group bukan milik Pak Prabowo. Itu milik Pak Hashim bukan Pak Prabowo. Seperti yang disampaikan Presiden, kan ibu kota akan dibangun di tanah milik pemerintah sendiri, bukan milik pihak lain," katanya kepada detikFinance, Selasa (27/8/2019).
(hns/hns)