Tinggal di Ibu Kota Baru, ke Mana-mana Bisa Jalan Kaki

Tinggal di Ibu Kota Baru, ke Mana-mana Bisa Jalan Kaki

Alfito Deannova - detikFinance
Selasa, 03 Sep 2019 19:47 WIB
Foto: Antara Foto
Jakarta - Pemerintah akan membangun ibu kota baru dengan konsep forest city. Forest city adalah konsep kota yang hidup berdampingan dengan alam tanpa merusaknya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dari 180.000 Ha lahan yang disiapkan menjadi kawasan ibu kota baru, pemerintah hanya akan menghabiskan sekitar 1/4 nya saja untuk dibangun fisiknya.

"Pembangunan fisik mungkin hanya 40.000 Ha. Sisanya tetap hutan dan hijau. Kita juga nggak mau melakukan pembangunan ibu kota baru seperti membangun kota lama. Kita mau konsepnya smart and green city," kata Jokowi saat bertemu dengan sejumlah pimpinan media nasional di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain konsep pembangunan yang ramah dengan alam, mobilitas pejalan kaki akan diutamakan di ibu kota baru. Jika pun ingin menggunakan kendaraan pribadi, Jokowi bilang ibu kota baru nanti hanya akan diisi oleh kendaraan bertenaga listrik.


"Kita akan optimalkan ke mana-mana bisa jalan kaki. Kalau nggak bisa jalan kaki, naik sepeda. Kalau nggak bisa naik sepeda, kendaraan pribadi tapi energinya listrik," katanya.

Ibu kota baru ini juga akan punya silicon valley layaknya yang ada di California, Amerika Serikat. Dengan demikian, kota ini akan mengadopsi konsep smart city a la industri 4.0.

"Jadi jangan bayangkan pusat pemerintahan di samping-sampingnya akan ada pabrik atau industri. Kita akan ada silicon valley a la Indonesia di sana, pusat keuangan juga mungkin akan dibangun," kata Jokowi.

Jokowi menekankan, pemindahan ibu kota baru tak dilakukan tergesa-gesa. Dia bilang semua kajian dilakukan secara komprehensif sejak lima tahun terakhir.

"Ketika awal saya jadi presiden, Andrinof Chaniago (Kepala Bappenas 2014-2015) selama 1 tahun sudah lakukan studi. Jadi ini bukan tiba-tiba muncul," ungkapnya.




(eds/fdl)

Hide Ads