Meski realisasinya tergolong memuaskan, namun program ini masih menyimpan sejumlah tantangan. Salah satu yang sering disoroti masyarakat adalah lokasinya yang jauh dari pusat kota atau tempat kerja.
"Bayangkan, dia (masyarakat) kerja di Jakarta, rumahnya di Karawang," Wakil Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Adri Istambul saat berbincang dengan detikcom melalui sambungan telpon, Minggu (6/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini, lanjut dia jelas jadi masalah sendiri dalam hal penyediaan rumah. Dari sisi penyediaan, rumah murah yang terlanjur terbangun jadi kurang diminati. Sementara, bagi masyarakat yang sudah terlanjut membeli jadi menghadapi masalah baru yakni bengkaknya biaya transportasi.
"Kan habis waktu sudah. Kita bisa dikatakan gagal dalam perencanaannya," tandasnya.
(das/dna)