Sejumlah stasiun kereta rel listri (KRL) yang menghubungkan Jakarta dengan sejumlah kawasan di sekelilingnya dijadikan lokasi pengembangan hunian berbasis TOD ini.
Namun, Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata mengatakan, perlu ada penyempurnaan dari segi pengemangan kawasan untuk meningkatkan efektifitas program TOD tersebut.
Cara yang bisa dilakukan, lanjut dia, adalah dengan penyediaan area parkir yang luas dan nyaman di sekitar stasiun. Hal itu bisa dikerjasamaakan dengan pihak swasta.
"Dengan ada parkir yang luas, masyarakat yang ada di radius 5 km bisa menuju stasiun dengan kendaraan bermotor dan melanjutkan ke tempat kerja dengan transportasi umum," tutur dia.
Namun, bila hal ini tak mendapat perhatian serius dan hanya mengistimewakan penghuni rumah atau rumah susuan yang terintegrasi dengan stasiun, dikhawatirkan program TOD ini tak akan berdampak signifikan.
"Dalam jarak 5 km yang menggunakan sepeda motor harus bisa dilayani juga. Jangan orang-orang ini tetap ke Jakarta membawa kendaraan pribadinya," tandas dia.
Simak Video "Stasiun Tanah Abang Tampil Beda, Bajaj Hingga Ojol Tak Lagi Semrawut"
[Gambas:Video 20detik]
(das/dna)